Keunggulan Toyota: Hidrogen sebagai Pengganti Diesel

Produsen mobil terus menginvestasikan kendaraan baterai-listrik, meskipun eksperimen dengan hidrogen sebagai sumber bahan bakar alternatif juga terus dilakukan. Dengan memiliki 30 tahun sejarah dengan hidrogen, Toyota masih yakin akan potensi besar yang dimiliki oleh hidrogen. Dalam satu wawancara dengan Sean Hanley dari Australia’s Pakar Mobil Australia, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Operasi Waralaba Toyota Australia, mengungkapkan pandangannya bahwa powertrain hidrogen bisa menggantikan diesel di masa depan. Meskipun Hanley mengakui bahwa banyak orang meremehkan hidrogen saat ini, ia masih yakin bahwa teknologi ini memiliki potensi untuk menggantikan powertrain diesel. Menurut Hanley, meskipun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen di Australia masih perlu diperbaiki, dengan investasi yang tepat, adopsi teknologi ini bisa dipercepat.

Hidrogen bukanlah sumber bahan bakar baru, dengan Toyota mulai mengembangkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen pada 1990-an. Meskipun sejarah teknologi hidrogen sudah ada sejak 200 tahun lalu, popularitas mesin bensin membuat penelitian hidrogen tergeser, walaupun General Motors secara dramatis meluncurkan Electrovan, kendaraan sel bahan bakar hidrogen pertama di dunia pada tahun 1966. Para produsen mobil terus menginvestasikan penelitian dan pengembangan pada teknologi hidrogen, meskipun infrastruktur pengisian bahan bakar masih perlu ditingkatkan di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat. BMW baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memproduksi sistem sel bahan bakar generasi berikutnya secara massal pada tahun 2028, sementara Stellantis justru mengakhiri investasinya dalam hidrogen. Meskipun demikian, teknologi sel bahan bakar hidrogen masih akan terus berkembang dalam industri otomotif.

Source link

Exit mobile version