Gerhana Matahari Sebagian 21 September: Peluang Menyaksikan di Indonesia

Pada 21-22 September, akan ada Gerhana Matahari Sebagian yang dapat disaksikan dari beberapa wilayah di dunia. Gerhana ini terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan Matahari, menutupi sebagian piringan Matahari. Menurut laporan dari Space, lebih dari 16 juta orang di Pasifik, Australia, dan Antartika berpotensi menyaksikan fenomena ini. Pengamat di wilayah seperti Selandia Baru dan Antartika dapat melihat lebih dari 70 persen piringan Matahari tertutup oleh bulan saat gerhana mencapai puncaknya. Namun, sayangnya, sebagian besar populasi dunia, termasuk Indonesia, tidak akan dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung.

Penting untuk diingat bahwa melihat matahari langsung tanpa perlindungan mata yang tepat bisa berbahaya bagi penglihatan. Jadi, jika Anda berencana untuk menyaksikan gerhana matahari pada bulan September ini atau Gerhana Matahari Total pada 12 Agustus 2026, pastikan Anda memiliki perlindungan mata yang sesuai. Menurut situs Observatorium Bosscha, wilayah dalam penumbra akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian di mana piringan matahari tidak sepenuhnya tertutup oleh piringan bulan saat gerhana mencapai fase maksimum. Sementara wilayah di luar penumbra tidak akan mengalami gerhana sama sekali. Dalam beberapa kasus, bayangan umbra bulan tidak mencapai permukaan Bumi, sehingga hanya bayangan penumbra yang terlihat di permukaan, yang menyebabkan Gerhana Matahari Sebagian tanpa Gerhana Matahari Total.

Source link