Nissan menghadapi masalah serius terkait baterai pada hampir 43.000 kendaraan listrik Leaf generasi kedua di Amerika Serikat. Risiko terbakar terjadi saat pengguna menggunakan pengisi daya cepat DC karena adanya masalah pada baterai bertegangan tinggi. Perbaikan atas masalah ini belum dapat dilakukan saat ini, sehingga pemilik disarankan untuk menghindari pengisian daya cepat untuk sementara waktu. Dua penarikan telah dilakukan oleh Nissan untuk menangani masalah yang melibatkan model Leaf EV tahun 2019 hingga 2022. Menurut Nissan, sekitar 1% dari kendaraan yang terkena dampak memiliki baterai rusak. Penarikan terbaru mencakup 19.077 Leaf EV yang diproduksi antara Juni 2021 hingga Mei 2023, menyusul penarikan sebelumnya yang melibatkan 23.887 Leaf EV dari model tahun 2019-2020. Permasalahan yang ditimbulkan oleh baterai lithium-ion yang mengandung endapan lithium berlebihan dapat membahayakan penggunaan pengisi daya cepat DC dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Nissan masih dalam proses pengembangan perangkat lunak untuk mencegah kejadian tersebut, namun waktu pelaksanaan perbaikan terus ditunda hingga saat ini. Pemilik Leaf yang terkena dampak disarankan untuk tidak menggunakan pengisi daya cepat DC dan hanya mengandalkan pengisi daya Level 1 atau Level 2 sampai perbaikan perangkat lunak tersedia.
Potensi Terbakarnya Lebih dari 40.000 Nissan Leaf Elektrik di AS
Read Also
Recommendation for You

McLaren, pabrikan supercar legendaris, telah lama dikenal dengan mobil performa tinggi yang luar biasa. Dengan…

Motor sport-touring kelas menengah dan adventure telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Jenis motor…

Lamborghini: Mengungkap Rincian Terbaru dari Tererario Super Trofeo Elektrifikasi adalah hal yang tak terhindarkan, bahkan…

Toyota Hilux generasi kesembilan akhirnya meluncurkan varian listriknya yang sangat dinanti-nanti. Mobil truk yang dikenal…








