Serangan Ransomware Marks & Spencer: Data Pelanggan Dicuri

Marks & Spencer, perusahaan ritel asal Inggris, mengonfirmasi bahwa data pribadi sebagian pelanggan mereka telah disusupi dalam serangan siber yang menyebabkan gangguan layanan perusahaan dalam beberapa minggu terakhir. Sejak akhir pekan Paskah, serangan ransomware mengganggu operasional M&S, memaksa mereka untuk menangguhkan penjualan online, pembayaran nirsentuh di toko fisik, dan rekrutmen. Data yang dicuri diperkirakan mencakup nama, tanggal lahir, alamat rumah, dan nomor telepon pelanggan, tetapi informasi pembayaran, kartu yang dapat digunakan, dan kata sandi akun pelanggan tidak terkena dampak. Meskipun data tersebut belum disebarkan, M&S telah melaporkan insiden ini kepada otoritas dan penegak hukum terkait. Perusahaan juga mendorong pelanggan untuk tetap waspada terhadap email atau pesan teks yang mencurigakan. Selain M&S, sejumlah peritel besar di Inggris seperti Harrods dan Co-op juga telah menjadi korban serangan siber dalam beberapa minggu terakhir.

Source link