Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (14/6) diketahui buruk, tidak sehat untuk dihirup. Platform pemantau kualitas udara seperti IQAir mencatat kualitas udara Jakarta mencapai poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 65,6 mikrogram per meter kubik. Angka ini jauh lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara WHO. PM 2,5 merupakan partikel kecil yang terdapat di udara seperti debu, asap, dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang merugikan kesehatan, terutama bagi individu dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Untuk menghadapi kualitas udara yang tidak sehat, disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker saat berada di luar, menutup jendela, dan menyediakan penyaring udara. Kota Jakarta menempati peringkat kelima sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang, Depok, Surabaya, dan Tangerang Selatan. Data ini diperoleh dari IQAir.
