Mark Zuckerberg, salah satu dari Bos Meta, mengumumkan bahwa kacamata pintar dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang sangat penting untuk masa depan. Dalam laporan keuangan perusahaan pada Kamis, dia menyatakan bahwa kacamata AI akan memiliki peran signifikan dalam kehidupan manusia ke depannya. Zuckerberg bahkan mengklaim bahwa orang yang tidak menggunakan kacamata ini akan mengalami kerugian kognitif dibandingkan dengan yang menggunakan. Menurutnya, kacamata ini merupakan alat ideal untuk berinteraksi dengan kecerdasan buatan. Dengan adanya kacamata ini, AI bisa melihat, mendengar, dan berkomunikasi dengan pengguna.
Dia juga menambahkan bahwa penambahan layar kecil atau hologram pada kacamata ini akan meningkatkan kemampuannya secara signifikan. Meta sendiri telah sukses mengembangkan beberapa model kacamata AI, seperti “Ray-Ban Meta” dan “Oakley Meta” yang memungkinkan pengguna untuk aktivitas seperti mendengarkan musik, mengambil foto dan video, serta mendapatkan informasi dari AI. Produk-produk ini berhasil meraih penjualan yang cukup tinggi, meningkat tiga kali lipat.
Meskipun demikian, divisi Meta Reality Labs telah membuat kerugian bagi perusahaan. Pada kuartal kedua tahun 2025 saja, Meta melaporkan kerugian sebesar US$4,53 miliar. Namun, Zuckerberg melihat pengeluaran ini sebagai investasi dalam teknologi masa depan. Dia percaya bahwa kacamata AI bukan hanya tentang kecerdasan buatan, tetapi juga tentang penggabungan dunia digital dan fisik. Mark Zuckerberg yakin bahwa teknologi ini merupakan awal era baru, tidak hanya bagi Meta, tetapi juga bagi semua perangkat yang bekerja dengan kecerdasan buatan.
Selain Meta, perusahaan teknologi lain juga menunjukkan minatnya pada pengembangan teknologi kacamata AI. Misalnya, OpenAI baru-baru ini mengakuisisi sebuah startup yang didirikan oleh Jony Ive, dengan tujuan mengembangkan perangkat AI generasi mendatang. Selain itu, beberapa perusahaan juga sedang mencoba teknologi seperti pin AI atau liontin yang dapat dikenakan. Saat ini, kacamata adalah bentuk yang paling praktis dan sosial diterima. Banyak orang telah mulai menggunakan kacamata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga faktor bentuk ini tampak alami dan familiar bagi masyarakat umum. Mark Zuckerberg yakin bahwa kacamata AI akan menjadi cara terbaik untuk menggabungkan dunia fisik dan digital, mempercepat proses terkait visi Metaverse.