![](https://portalmetrotv.co/wp-content/uploads/2025/08/lapas-dan-bapas-cikarang-terdampak-banjir-akibat-hujan-deras-yang-mengguyur-sejak-beberapa-hari-lalu.jpeg; charset="utf-8")
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir di Jabodetabek. Dalam upaya ini, Pratikno meminta BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempersiapkan fasilitas evakuasi, memastikan saluran air lancar, dan memeriksa kekuatan tanggul penahan air. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga diminta untuk membantu dalam koordinasi kesiapan anggaran penanggulangan bencana dengan pemda terkait.
Untuk tindakan pasca bencana, Pratikno juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menyiapkan pasokan logistik dan tenaga layanan psikososial, serta dengan Kementerian Kesehatan dalam pencegahan wabah penyakit. Saat ini, Kemenko PMK sedang menyusun Instruksi Presiden mengenai Percepatan Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Jabodetabek untuk menjadi acuan aksi lintas kementerian/lembaga dan pemda dalam penanganan banjir.
Kejadian banjir di Kecamatan Bojongsari, Depok, menjadi pemicu Pratikno untuk menekankan pentingnya kewaspadaan dan informasi dari BMKG dan BNPB. Meskipun banjir tersebut telah surut, pemerintah meminta agar masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi dari sumber yang akurat. Dengan langkah-langkah preventif dan koordinasi yang dilakukan, diharapkan Jabodetabek dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana banjir di masa depan.
