Fenomena langka Bulan hitam, yang terjadi setiap 33 bulan sekali akan terjadi pada Sabtu (23/8). Bulan akan memasuki fase Bulan baru tepat pada pukul 02.06 dini hari, Sabtu (23/8). Fase ini terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga permukaan Bulan tidak terlihat dari Bumi. Sebuah fase Bulan baru dapat disebut Bulan Hitam jika itu adalah fase Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender. Melansir Live Science, jenis ini, yang biasa disebut Bulan Hitam bulanan, terjadi sekitar setiap 29 bulan sekali. Sementara para astronom juga menggunakan istilah ‘Bulan Hitam’ untuk merujuk pada Bulan baru ketiga dalam musim yang memiliki empat Bulan baru.
Keunikan fenomena ini akan terjadi pada akhir pekan ini, karena terjadinya bulan baru segera setelah fenomena solstis atau equinox. Bulan yang ketiga (pada 23 Agustus) dikenal sebagai Bulan Hitam musiman yang terjadi setiap sekitar 33 bulan sekali. Fenomena ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun malam tanpa cahaya Bulan bisa menjadi kesempatan untuk menikmati keindahan kerlip bintang-bintang musim panas. Bima Sakti akan terlihat paling indah dari belahan Bumi utara. Cara terbaik untuk melihat lengkungan galaksi adalah dengan mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya, idealnya di tempat yang tidak ada kota di cakrawala selatan. Bima Sakti akan mengalir melalui sisi kiri Segitiga Musim Panas, kira-kira dari Deneb hingga Altair, dan dari sana, turun ke cakrawala selatan.