Berita hoaks, misinformasi, dan pesan provokatif mengalir di media sosial selama aksi demonstrasi di beberapa wilayah Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Kementerian menerima banyak laporan terkait konten hoaks dan provokatif selama aksi demo. Meutya juga menyoroti adanya upaya terorganisir untuk membanjiri media sosial dengan konten provokatif.
Untuk mengatasi penyebaran berita hoaks dan misinformasi di media sosial, UNICEF memberikan saran kepada pembaca. Pertama, periksa ulang judul berita yang provokatif dan teliti alamat situs untuk memastikan sumber informasi yang benar. Bedakan fakta dan opini yang muncul di media sosial, serta cermati korelasi antara foto dan caption provokatif.
Selain itu, penting untuk menilai kredibilitas sumber informasi dan melakukan pengecekan terhadap tanggal berita untuk memastikan keabsahan informasi yang diterima. Dengan langkah-langkah tersebut, pembaca dapat membantu mengatasi penyebaran hoaks dan misinformasi yang marak di media sosial selama aksi demonstrasi.
