Banyak orang merasa kesulitan tidur meskipun fisiknya sudah lelah. Hal ini bisa berdampak serius karena kurang istirahat dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan penurunan konsentrasi. Para ahli menekankan pentingnya bukan hanya durasi tidur, tetapi juga kebiasaan menjelang tidur yang dapat memengaruhi kualitas istirahat malam. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur antara lain penggunaan gadget sebelum tidur, makan berat atau makanan berlemak menjelang tidur, konsumsi kafein atau stimulan di malam hari, berolahraga berat sebelum tidur, tidur siang yang terlalu lama, lingkungan tidur yang tidak nyaman, serta stres dan kecemasan.
Jika kebiasaan tersebut terus berlanjut, gangguan tidur bisa menjadi kronis dan berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, seperti penurunan kinerja dan konsentrasi, gangguan kesehatan mental, dan peningkatan risiko penyakit fisik. Untuk memperbaiki kualitas tidur, ada langkah-langkah yang dapat diambil, seperti mengatur jadwal tidur secara konsisten, menghindari penggunaan gadget sebelum tidur, menyelesaikan makan malam beberapa jam sebelum tidur, menghindari kafein dan stimulan, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan melakukan teknik relaksasi sebelum tidur.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur dan mengambil tindakan yang sesuai, seseorang dapat meningkatkan kualitas tidur mereka sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan. Kualitas tidur bukan hanya soal lamanya tidur, tetapi juga tentang persiapan sebelum tidur. Kebiasaan kecil di malam hari dapat memiliki dampak besar terhadap kemampuan tubuh dan pikiran untuk beristirahat. Jadi, penting untuk memperhatikan kebiasaan menjelang tidur untuk menjaga kualitas istirahat yang optimal.