Kasus peretasan masih menjadi ancaman di era digital yang terus berkembang. Salah satu target yang sering disasar oleh para peretas adalah akun email, terutama akun Gmail, yang sering kali menyimpan informasi pribadi dan data sensitif pengguna. Dengan berhasil membobol akun Google, peretas bisa mengakses berbagai informasi pribadi karena akun tersebut terhubung dengan layanan-layanan Google lainnya seperti Gmail, Google Drive, Google Photos, dan YouTube.
Selain itu, akun Gmail juga sering digunakan untuk mendaftar di berbagai aplikasi dan layanan online. Bagaimana cara untuk mengenali apakah akun Gmail Anda telah dibobol oleh peretas? Beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi akun Gmail yang telah dijahili di antaranya adalah adanya aktivitas mencurigakan seperti aktivitas keuangan yang tidak lazim di Google Play atau Google Chrome.
Google biasanya akan memberi tahu pengguna jika terjadi aktivitas yang mencurigakan, seperti login dari perangkat yang tidak dikenali atau adanya perubahan pada nama pengguna, sandi, atau pengaturan keamanan tanpa kebenaran dari pemilik akun. Selain itu, tanda lain dapat dilihat dari kurangnya email masuk ke akun Gmail Anda atau adanya email yang terkirim tanpa seizin Anda.
Jika ada perubahan yang mencurigakan pada akun YouTube Anda, seperti unggahan konten atau komentar yang tidak Anda buat, serta perubahan pada nama channel atau foto profil, bisa menjadi indikasi bahwa akun Gmail Anda telah diretas. Selain itu, perubahan pada pengaturan keamanan seperti nomor telepon atau email pemulihan yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya juga dapat menjadi tanda yang jelas bahwa akun Gmail Anda telah disusupi oleh peretas. Jadi, selalu waspada dan lakukan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi akun Gmail Anda dari serangan para peretas.