Untuk mengatasi jerawat dan bekasnya secara alami, banyak orang memilih cara ini untuk tampil percaya diri tanpa risiko efek samping. Dibandingkan dengan produk kimia, menggunakan solusi alami dianggap lebih aman dan mampu menghindari iritasi kulit. Berdasarkan sumber terpercaya, terdapat delapan cara alami yang mudah diterapkan untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya serta merawat kulit secara sehat.
Pertama, lidah buaya mengandung senyawa aloesin dan aloin yang dapat meredakan jerawat serta menyamarkan bekasnya. Oleskan gel lidah buaya segar pada area yang terkena jerawat atau bekasnya, biarkan selama 20-30 menit dan ulangi tiap hari. Madu murni memiliki sifat antibakteri dan melembapkan, mempercepat penyembuhan luka dan bekas jerawat. Oleskan madu ke area yang dibutuhkan, diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas.
Air perasan lemon kaya akan vitamin C dan asam sitrat yang membantu mencerahkan kulit serta memudarkan noda hitam. Aplikasikan secara tipis selama 10-15 menit, maksimal 2-3 kali seminggu, dan jangan lupa gunakan tabir surya setelahnya. Masker kunyit, dengan kandungan kurkuminnya, dapat mengurangi hiperpigmentasi hingga 14 persen dalam 4 minggu. Campurkan bubuk kunyit dengan air, madu, atau yogurt menjadi pasta, lalu oleskan selama 15-20 menit sebelum membilasnya.
Minyak pohon teh mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang efektif untuk membunuh penyebab jerawat. Teh hijau, kaya akan polifenol dan tanin, mampu mengurangi peradangan dan menekan bakteri penyebab jerawat. Mentimun atau kompres es batu juga dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi bekas jerawat. Sedangkan minyak rosehip dan minyak kelapa efektif untuk menghilangkan bekas jerawat.
Bahan-bahan dapur seperti madu, lemon, aloe vera, kunyit, serta jus kentang adalah pilihan alami yang sangat efektif untuk mengatasi jerawat dan bekasnya. Namun, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam pengobatan karena hasilnya tidak instan. Bahan alami dapat menjadi alternatif aman dan terjangkau untuk merawat kulit, namun selalu tes terlebih dahulu di area kecil untuk menghindari iritasi. Jika jerawat memburuk atau bekas tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
