ByteDance Klarifikasi Kesepakatan TikTok dan Aturan China

ByteDance memberikan respons setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang nasib TikTok. Perusahaan asal China tersebut menyatakan akan melanjutkan kesepakatan terkait operasional TikTok di AS sesuai dengan peraturan China. Pernyataan ByteDance ini diumumkan melalui WeChat dalam bahasa China pada Sabtu (20/9), beberapa jam setelah panggilan telepon antara Trump dan Xi Jinping.

ByteDance juga menyampaikan terima kasih kepada Xi Jinping dan Trump atas upaya mereka dalam mempertahankan TikTok di Amerika Serikat. Perusahaan ini berkomitmen untuk bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku guna memastikan TikTok tetap dapat diakses oleh pengguna di AS. Perubahan narasi dari “hukum China” menjadi “hukum yang berlaku” dalam pernyataan tersebut mencerminkan upaya ByteDance untuk menjaga keseimbangan antara AS dan China.

Posisi ByteDance menjadi sulit setelah Trump menyuruh mereka untuk menjual sebagian saham TikTok kepada investor Washington. Ancaman Trump untuk memblokir TikTok di AS jika ByteDance tidak patuh dengan tuntutannya juga menimbulkan ketegangan. Pemerintah China pun menentang keras desakan Trump karena masalah kepemilikan algoritma TikTok di masa depan jika TikTok diakuisisi oleh pihak AS. Meskipun begitu, ByteDance belum memberikan komentar terkait hal ini.

Setelah berbicara dengan Xi Jinping, Trump tidak menjelaskan apakah investor AS akan memiliki kendali penuh atas algoritma TikTok. Ia hanya menyebut bahwa “orang-orang yang sangat terkenal” akan mengelola aplikasi media sosial ini. Trump beberapa kali memberikan perpanjangan waktu kepada ByteDance untuk menjual saham TikTok kepada investor AS, namun negosiasi terhenti setelah Trump memberlakukan tarif tambahan kepada China.

Source link