Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Istri Ganjar Memimpin Kwarda Jateng Setelah Purnatugas, Mencatatkan Banyak Prestasi

Istri Ganjar Memimpin Kwarda Jateng Setelah Purnatugas, Mencatatkan Banyak Prestasi

Siti Atikoh Supriyanti, istri dari calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, telah melepas jabatannya sebagai Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk masa bakti 2018-2023.

Atikoh dalam pernyataannya yang disiarkan di Jakarta, Kamis, mencatat prestasinya dengan berhasil mencetak 50.000 anggota Pramuka Garuda, melebihi target yang ditetapkan dalam kurun waktu lima tahun.

Hal tersebut disampaikan Atikoh dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masa bakti 2018-2023 di Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng, di Hotel Grasia, Semarang.

“Atas akhir November 2023, sudah tercapai 97.627 Pramuka Garuda dari berbagai tingkatan. Ini artinya telah melebihi target, yaitu sebesar 195,25 persen,” ungkap Atikoh saat menyampaikan laporan.

Atikoh juga menyampaikan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan kekompakan Kwarda Jateng dan memvalidasi penghargaan yang diterima dari Kwarnas sebagai Kwarda Tergiat II tingkat Regional Jawa-DIY-NTT-NTB, pada Munas XI di Aceh.

Atikoh juga berhasil meningkatkan anggaran yang diterima Kwarda Jateng melalui dana hibah dari APBD Provinsi Jateng. Dari awalnya hanya sebesar Rp5 miliar, pada 2023 anggaran tersebut meningkat hingga mencapai Rp 8 miliar. Dana tersebut dialokasikan sebagai dana fasilitasi kepramukaan kwarcab.

Di bawah kepemimpinan Siti Atikoh Ganjar, Kwarda Jateng juga mencatat sejarah sebagai peserta dengan jumlah terbanyak pada Jambore Dunia di Korea Selatan, yakni sebanyak 218 peserta.

Selain itu, selama lima tahun terakhir Pramuka Jawa Tengah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk dalam tanggap bencana. Atikoh menyatakan bahwa Pramuka mengajarkan banyak nilai-nilai kebaikan dan kehidupan.

Atikoh juga menyebutkan kriteria yang diperlukan untuk memimpin Kwarda Jateng, yaitu sosok yang peduli terhadap Pramuka dan memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah masyarakat.

Ditanya mengenai permintaan untuk kembali menjabat, Atikoh tidak menampiknya. Namun, ia enggan menyetujuinya karena berbagai faktor, termasuk karena ia kini tidak tinggal lagi di Jawa Tengah.

Momen Musda XIII itu berjalan penuh haru. Pada akhir acara, sejumlah peserta Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng meneriakan yel-yel ‘Terima Kasih Kakak’. Siti Atikoh juga menerima kejutan dari Kwarcab Purbalingga yang membuatnya tersenyum.