Calon Presiden RI (Capres) Anies Baswedan mengatakan bahwa pada 14 Februari 2024 akan ada kesempatan kewenangan untuk melakukan perubahan. Ia menyatakan bahwa Aceh harus kembali berjaya dan mengalami perubahan dari kondisi sebelumnya.
Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-3 Habib Muhammad Al-Atlas di Masjid Ba’alawi, Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur pada Minggu (17/12). Ia menekankan pentingnya perubahan di Aceh, yang saat ini berada di posisi tertinggi dalam tingkat kemiskinan. Aceh perlu bangkit menjadi tempat yang adil dan makmur bagi semua orang, bukan hanya sebagian.
Anies Baswedan mengatakan bahwa ada tugas besar di Aceh untuk memastikan adanya keadilan agar sumber daya alam yang melimpah di Aceh dapat dirasakan kekayaannya oleh semua warganya. Untuk mencapai hal ini, Anies Baswedan menjelaskan bahwa perubahan memerlukan kewenangan, bukan hanya kekuatan massa. Menurutnya, tanpa kewenangan, perubahan tidak akan terjadi.
Anies Baswedan juga menyatakan bahwa akhir-akhir ini Indonesia terlihat mengalami pergeseran menjadi negara kekuasaan dari negara hukum. Karena itu, ia berharap agar negara dapat bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat guna mencapai perubahan yang diinginkan.
Kedatangan Anies Baswedan di Aceh Timur disambut oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Aceh. Ia berharap semangat perubahan yang ada di Aceh Timur dapat menular ke seluruh Indonesia.
Artikel ini disusun oleh M.Haris Setiady Agus dan disunting oleh Budhi Santoso.
