DAILYPANGANDARAN – Mantan Kepala Bapenda Pangandaran Dadang Solihat telah mendapatkan surat tugas dari DPP PKB sebagai calon bupati/wakil dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Surat tugas untuk Dadang dikeluarkan sejak 9 Mei 2024.
Sebelumnya, Dadang juga mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan. Namun, surat tugas dari partai berlambang banteng tersebut tidak terwujud.
Ketua DPC PKB Pangandaran, Otang Tarlian, mengatakan surat tugas sebagai Bacabup untuk Dadang Solihat atau yang akrab disapa Dadang Okta sebenarnya sudah dikeluarkan sejak 9 Mei 2024. Namun baru diserahkan pada Rabu (22/5/2024) kemarin.
“Meskipun sudah lama dikeluarkan, namun baru diserahkan kepada kami kemarin,” kata Otang, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, berkas yang saat ini diserahkan kepada DPC PKB dari DPP hanya surat tugas. Surat rekomendasi akan diserahkan kepada KPU pada kesempatan berikutnya.
“Dadang Okta telah diterima sebagai bakal calon bupati/wakil bupati dari DPC PKB Pangandaran dengan tugas membantu partai membentuk koalisi, mencari pasangan calon, dan melakukan sosialisasi kampanye,” ungkapnya.
Otang menjelaskan bahwa setelah tugas tersebut terpenuhi, maka rekomendasi baru akan dikeluarkan oleh DPP PKB. “Cepat atau lambat tergantung pada seberapa cepat kita menyelesaikannya di bawah,” ujarnya.
Terkait koalisi, Otang menyatakan telah berkomunikasi dengan semua partai parlemen. Meskipun sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan sebelumnya, tetapi PKB tidak mengetahui apakah PDI sudah memiliki paket calon bupati-calon wakilbup sendiri.
“Dadang sebelumnya memang mendapat surat tugas dari PDIP, namun kabarnya sudah dicoret,” ujarnya.
Otang juga menyatakan bahwa hubungan koalisi dengan PDI Perjuangan dianggap mengalami putus sepihak. Meskipun sebelumnya telah ada pembahasan antara PKB dan PDI Perjuangan, namun pembahasan mengenai paket calon belum dibicarakan.
PKB yang saat ini memiliki 5 kursi membutuhkan 3 kursi lagi untuk bisa ikut serta dalam Pilkada 2024. “Kami membutuhkan tambahan 3 kursi untuk mendapatkan tiket Pilkada. Sebuah partai tambahan sudah cukup, misalnya dengan PKS yang memiliki 3 kursi, atau PAN dengan 4 kursi, bahkan Gerindra dengan 5 kursi,” tambahnya.
Namun, lebih dari sekadar memenuhi tiket Pilkada, PKB juga berfokus pada kemenangan. “Oleh karena itu, perlu dibangun komunikasi dengan partai lain agar terbentuk koalisi yang kuat,” tutupnya.