Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan bahwa riset maritim akan tetap berjalan seperti biasa meskipun dua kapal Baruna Jaya dilelang. Menurut Handoko, kedua kapal tersebut sudah tidak beroperasi dalam jangka waktu yang lama sehingga tidak akan berdampak pada riset yang sedang berlangsung. Informasi mengenai lelang kapal tersebut dapat ditemukan di situs lelang.go.id dengan judul “BRIN: 1 Paket Scrap terdiri dari 2 Unit Kapal Survey Boat di Kota Jakarta Utara” dengan nilai limit sebesar Rp7.949.026.000.
Handoko menjelaskan bahwa kapal riset BRIN yang dilelang merupakan kapal yang sudah tidak layak untuk beroperasi. Meskipun demikian, BRIN masih memiliki dua kapal lain yang dapat digunakan untuk aktivitas riset. Saat ini, BRIN sedang mempersiapkan kapal pengganti dari yang dilelang dan sedang dalam proses pembangunan dua kapal riset baru. Totalnya, BRIN berencana memiliki 12 kapal riset secara keseluruhan.
Sebelumnya, informasi mengenai dilelangnya kapal milik BRIN menjadi viral di media sosial. Sebuah cuitan dari akun Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris) @LembagaKERIS mengenai hal tersebut mendapat perhatian luas. Akun tersebut menegaskan bahwa kapal Baruna Jaya milik BRIN telah dilelang sebagai scrap. Cuitan tersebut mendapat lebih dari 448 ribu tayangan dan menarik perhatian dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.