Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Ketua MPR mendorong upaya pemberdayaan UMKM di Indonesia

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk mencapai kemandirian ekonomi.

“Dukungan terhadap UMKM tidak terlepas dari keberadaan UMKM sebagai penopang perekonomian, yang sejalan dengan amanat konstitusi Pasal 33 Ayat 4, di mana salah satu aspek fundamental dalam penyelenggaraan perekonomian nasional adalah prinsip kemandirian,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah memberikan banyak perhatian kepada UMKM. Salah satunya adalah pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR). Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pertumbuhan KUR sebesar Rp178,07 triliun pada tahun 2020 dan Rp192,59 triliun pada tahun 2021.

Saat ini, Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp297 triliun pada tahun 2023. Hingga September 2023, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp177,54 triliun.

“Masih tersisa sekitar Rp119,46 triliun,” ujarnya, saat menerima pengurus Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI).

Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa data tersebut juga menunjukkan bahwa pelaku UMKM sangat membutuhkan penyuntikan dana untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, siapa pun yang menggantikan Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin nasional harus tetap melanjutkan program KUR.

Dia bahkan berharap agar dapat memberikan kredit kepada pelaku usaha ultra mikro yang berada di lapisan terbawah dan belum mendapatkan fasilitas KUR atau lembaga perbankan.

Dia menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan keharusan. Terutama dalam hal pemberdayaan, baik dari sisi modal maupun pengembangan kapasitas usaha.

“UMKM terbukti mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang besar dan menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran,” jelasnya.

Menurut Bambang Soesatyo, selama ini UMKM telah menjadi tulang punggung dan pilar penting dalam perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari fakta bahwa sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia bergerak di sektor UMKM. UMKM juga menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional dan berkontribusi 60,5 persen terhadap PDB.

Bambang Soesatyo juga mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi UMKM. Kinerja dan kontribusi UMKM masih perlu dioptimalkan, salah satunya melalui program transformasi digital. Hingga Juni 2023, sekitar 22,7 juta UMKM di Indonesia telah memiliki kehadiran dalam ekosistem digital. Namun, angka tersebut baru mewakili sekitar 35 persen dari total UMKM yang ada.

“UMKM tidak hanya diharapkan menjadi entitas ekonomi yang kreatif tetapi juga memiliki daya saing dan mampu menjangkau pasar global,” harap Bambang Soesatyo.

Baca juga: HNW harap putusan MKMK dapat mengembalikan marwah kehidupan berkonstitusi
Baca juga: Waka MPR ingatkan pemahaman mitigasi bencana untuk menghadapi cuaca ekstrem

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version