Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa demokrasi di Indonesia harus menjadi arena persaingan gagasan yang sehat, di mana berbagai ide dan konsep dapat bersaing secara terbuka dan konstruktif untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat.
“Dalam demokrasi, kita harus adu gagasan dan harus adu program,” kata Prabowo dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Jakarta, Ahad.
Menurut pandangannya, sebagai pemimpin politik sangat penting untuk memiliki kewaspadaan karena sikap dan kondisi pemimpin secara langsung dapat mempengaruhi atmosfer di bawahnya.
Jika pemimpin tidak menunjukkan kestabilan atau kebijaksanaan, kata Prabowo, hal itu dapat mempengaruhi secara negatif situasi di lingkungan bawah sehingga bisa menciptakan ketidakseimbangan yang lebih dalam.
Prabowo menilai bahwa saat ini generasi muda tengah menantikan gagasan dan ide-ide inovatif dari para calon pemimpin untuk membawa perubahan positif bagi bangsa.
“Ini yang ditunggu oleh anak-anak muda karena anak-anak muda ini sangat berkepentingan dengan masa depan karena masa depan itu milik mereka,” kata Prabowo.
Ia menegaskan bahwa generasi muda sangat memperhatikan aspek pekerjaan, termasuk penghasilan yang akan mereka peroleh di masa depan, serta kualitas pendidikan yang mereka terima.
Oleh sebab itu, ketersediaan pekerjaan yang layak, kestabilan ekonomi pribadi, dan pendidikan yang berkualitas adalah prioritas utama dalam merencanakan masa depan mereka.
Prabowo menyebutkan bahwa peran para pemimpin dalam menyampaikan gagasan yang inspiratif merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk menarik minat serta dukungan generasi muda yang berpotensi menjadi tulang punggung perubahan di masa depan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Span>
