Berita politik terkini yang dipublikasikan oleh Kantor Berita ANTARA memiliki beragam topik yang menarik untuk disimak. Berikut rangkuman berita pilihan yang masih layak untuk menjadi sumber informasi dan referensi bagi pembaca.
Gus Miftah klarifikasi vidio bagi-bagi uang di Pamekasan
Ulama terkenal Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya sedang membagikan uang di Pamekasan, Madura. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara di Pamekasan atas undangan Haji Her, seorang pengusaha tembakau di Pamekasan. Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa Haji Her memiliki kebiasaan memberikan sedekah setiap hari dan telah membangun lebih dari 1.000 unit rumah sederhana untuk orang miskin. (“Selengkapnya klik di sini”)
Relawan siapkan lagu “Kamu Gemoy” untuk Prabowo-Gibran
Relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam G-Nesia sedang menyiapkan lagu “Kamu Gemoy” yang mencerminkan semangat pasangan calon nomor urut dua tersebut dalam berjuang untuk rakyat. Lagu tersebut ditulis oleh CongQ Perwira, seorang produser musik yang karyanya beberapa kali menjadi hits di tingkat nasional. (“Selengkapnya klik di sini”)
Hendri Satrio sebut PDIP, Gerindra, dan PKB akan di tiga besar
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadi tiga partai politik dengan suara terbanyak dalam Pemilu 2024. Menurutnya, ketiga partai tersebut akan menjadi tiga besar karena mendapat efek ekor jas (coat-tail effect) dari calon presiden dan calon wakil presiden yang berasal dari partai tersebut. (“Selengkapnya klik di sini”)
Pangdam XVII/Cenderawasih: Situasi di Tanah Papua aman
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, memastikan bahwa secara keseluruhan situasi keamanan di Tanah Papua aman dan terkendali. Meskipun demikian, ia mencatat bahwa beberapa kota dan kabupaten di Jayapura mengalami gangguan keamanan. (“Selengkapnya klik di sini”)
Pengamat menilai kampanye di pondok pesantren tidak efektif
Dosen Ilmu Politik dan International Studied Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyatakan pendapatnya bahwa kampanye di pondok pesantren di Jawa Timur tidak efektif dalam mendulang suara. Menurutnya, efektivitas kampanye di pesantren tidak sebesar yang diharapkan. (“Selengkapnya klik di sini”)