Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak membuat isu tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan mundur dari kabinet.
“Lho, jangan suka bikin isu,” kata Zulkifli setelah menghadiri rapat terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Zulkifli, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, kemudian berbicara tentang pentingnya menjalankan pemilu dengan kegembiraan tanpa menjelekkan satu sama lain.
“Jangan bikin isu. Pada tanggal 14 Februari saja, kita lihat pemilu nanti yang damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu sama lain. Ini adalah kompetisi antar keluarga, antar saudara,” katanya.
Dia menekankan bahwa dalam 25 tahun penyelenggaraan pemilu sejak tahun 1999, banyak dinamika terjadi, tetapi menurutnya, hal itu adalah hal yang wajar.
“Saya keliling daerah ke mana-mana, rakyat itu bersatu, akur, ada yang memilih A, ada yang memilih B, meskipun yang banyak pemilihnya Pak Prabowo ya, tapi tidak ada masalah, tidak ada yang marah-marah, tidak ada yang mencela satu sama lain, bersatu, damai, akur,” jelasnya.
Saat ditanya mengapa Sri Mulyani tidak hadir dalam rapat terbatas, Zulkifli meminta wartawan untuk tidak membahas hal tersebut, karena menurutnya tidak ada persoalan apapun.
“Tidak usah dibahas, orang tidak ada apa-apa kok dibahas,” katanya.
Sebelumnya, dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, ekonom senior Faisal Basri menyebut Sri Mulyani sebagai menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari kabinet. Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, siap mundur.
Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres.