Hasil survei Data Riset Analitika menunjukkan bahwa 81,7 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan 9,3 persen merasa sangat puas dipimpin oleh Jokowi. Hanya 14,5 persen yang menyatakan tidak puas, termasuk 2,3 persen yang merasa tidak puas sama sekali, dan 3,8 persen tidak tahu/tidak jawab.
Tingkat kepuasan yang tinggi menunjukkan dukungan publik terhadap kelanjutan program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini juga menunjukkan kemungkinan publik akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dianggap mampu melanjutkan program-program Jokowi.
Meskipun Jokowi tidak secara terang-terangan mendukung, keberpihakan beliau berpotensi memengaruhi keputusan publik dalam memilih pasangan calon tersebut. Direktur Eksekutif Data Riset Analitika, Nana Kardina, menyatakan bahwa tingginya tingkat persetujuan yang mencapai 81,7 persen dapat mempengaruhi pilihan publik dalam Pemilihan Presiden.
Menurut Nana, keberpihakan dari presiden atau pejabat publik bukanlah hal yang patut dipersoalkan, selama tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Survei ini dilakukan pada tanggal 20-25 Januari 2024, melibatkan 1200 responden dari 38 provinsi. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada Pilpres 2024, terdapat tiga peserta yang bertarung, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, disusul oleh masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Pemungutan suara dilaksanakan pada 14 Februari 2024.