Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Civitas Academica Universitas Malang Memohon kepada Presiden untuk Menjaga Cita-cita Proklamasi

Civitas Academica Universitas Malang Memohon kepada Presiden untuk Menjaga Cita-cita Proklamasi

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Ratusan mahasiswa dan dosen dari Universitas Negeri Malang (UM) menyuarakan permohonan dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mempertahankan semangat proklamasi dan reformasi di Indonesia.

Guru besar UM Hari Wahyono di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Senin menyatakan bahwa seluruh mahasiswa dan dosen UM merasa prihatin dengan perilaku yang tidak terpuji dan mengancam fondasi kehidupan dan negara di Indonesia.

“Hari Wahyono menjelaskan bahwa kami, sebagai mahasiswa dan dosen UM, mengajak presiden sebagai figur negarawan, untuk menjadi contoh perilaku yang mulia dan menjauhkan diri dari perilaku yang tidak terpuji dalam mengelola pemerintahan, termasuk dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024,” ujar Hari.

Hari juga menjelaskan bahwa presiden diminta untuk bersikap tegas dan konsisten dalam menegakkan fondasi kehidupan berbangsa yang demokratis, beradab, beradab, dan berkeadilan nyata, melebihi sekadar proses formal dan prosedural dari demokrasi.

Selain itu, presiden juga diminta untuk mengembalikan kepercayaan sebagai pemegang kekuasaan yang selalu berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 demi keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Menunjukkan sikap kenegarawanan dengan berdiri di atas semua golongan dan menjauhkan diri dari sikap partisan dalam Pemilu 2024. Jokowi juga diminta menjauhkan diri dari perilaku nepotisme dan oligarki dalam menyelenggarakan pemerintahan,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga mendesak untuk memelopori netralitas aparatur negara, seperti para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri serta menghentikan segala bentuk upaya yang mendukung dan memihak untuk pemenangan salah satu calon presiden dan wakil presiden.

“Dengan ini kami menekankan pentingnya keadilan, integritas, kredibilitas, dan transparansi dalam kepemimpinan nasional,” ujarnya.

Mahasiswa dan dosen UM menyampaikan seruan ini karena adanya keprihatinan yang mendalam atas perilaku yang tidak terpuji, terutama perilaku yang mengancam fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis dan beradab.

Selain itu, mereka juga menyatakan keprihatinan atas praktik orang-orang yang hanya tergila-gila dengan kekuasaan, khususnya yang mengorbankan nilai-nilai agama, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Serta perilaku yang menjauh dari nilai-nilai keberadaban, kejujuran, tanggung jawab, konsistensi, dan keteladanan yang merusak nilai-nilai kemanusiaan dan pendidikan bangsa.