Bawaslu Gunungkidul tidak Temukan Tempat Pemungutan Suara Berpotensi Pemungutan Ulang
Gunungkidul (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menemukan adanya tempat pemungutan suara berpotensi pemungutan ulang karena tidak ada keberatan dari saksi maupun masyarakat.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugraha, mengatakan bahwa saat ini tidak ada tempat pemungutan suara yang mengalami masalah.
“Ikatan Peserta Pemilu (IPP) tidak mengajukan keberatan terkait pelaksanaan pemungutan suara. Begitu juga, masyarakat tidak ada yang keberatan dan protes,” kata Andang.
Ia juga menyampaikan bahwa temuan Bawaslu di lapangan menunjukkan bahwa banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami kelebihan dan kekurangan surat suara. Hal ini menyebabkan petugas TPS harus memindahkan dan mencari surat suara, yang kemudian mengganggu proses pemungutan suara.
Beberapa kecamatan yang mengalami kekurangan surat suara antara lain adalah Patuk, Semin, dan Tepus.
Meskipun demikian, pelaksanaan pemungutan suara di Gunungkidul berjalan lancar dan suplai surat suara terpenuhi dengan baik.
Sementara itu, Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, mengakui bahwa puluhan TPS mengalami kekurangan surat suara. Hal ini diduga disebabkan oleh kesalahan perhitungan saat proses pemilahan oleh petugas KPU, meskipun pengawasan sudah dilakukan secara maksimal.
Kendala lain yang dialami adalah adanya lima orang petugas KPPS yang sakit saat bertugas, diantaranya dua orang di Paliyan, dua orang di Nglipar, dan satu orang di Semin. Namun mereka langsung ditangani oleh petugas medis dan sudah diperbolehkan pulang.
Asih juga menyampaikan bahwa terdapat kendala listrik padam di beberapa kapanewon, namun dengan kesigapan petugas PLN, hal ini bisa segera diatasi.
Dengan demikian, pelaksanaan Pemilu di Gunungkidul berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan.
