Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo menganggap bahwa visi Indonesia Maju tidak dapat terwujud dengan cara konvensional saja. Menurutnya, penting bagi inovasi untuk selaras dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup agar tidak mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Yusharto menyatakan bahwa inovasi harus memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah, selain tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk memastikan bahwa pembangunan mencerminkan semangat kebangsaan dan kesejahteraan bersama.
Untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045, diperlukan penguatan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur ekonomi yang maju, dan negara yang demokratis. Yusharto juga mengapresiasi Pemerintah Kota Mojokerto yang berhasil meraih predikat sebagai daerah yang sangat inovatif selama 4 tahun berturut-turut dalam ajang Innovative Government Award (IGA).
Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Mojokerto melaporkan 176 inovasi kepada BSKDN Kemendagri melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID), dengan nilai total IID Kota Mojokerto mencapai 84,46. Yusharto mengapresiasi peningkatan signifikan yang dialami oleh Kota Mojokerto dalam hal jumlah inovasi yang dikirim.
Dalam upaya mencapai visi Indonesia Maju, Yusharto menekankan bahwa inovasi merupakan kunci utama. Inovasi yang lahir diharapkan memberikan kontribusi positif dan sejalan dengan visi Indonesia maju.
Artikel ini dirilis oleh Antara pada tahun 2024 dan disusun oleh Narda Margaretha Sinambela.