Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 tidak dapat ditunda karena sudah dijadwalkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Berdasarkan undang-undang tersebut, seluruh proses seleksi CASN tahun 2024 harus selesai paling lambat pada Desember 2024. Keputusan tersebut juga telah disetujui bersama oleh Komisi II DPR RI.
“Dari segi regulasi, hal ini tidak mungkin ditunda,” kata Anas dalam konferensi pers terkait Progres Pengadaan ASN 2024 di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Jumat.
Dia mengungkapkan hal ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ombudsman yang meminta penundaan Seleksi CASN 2024 agar tidak dimanfaatkan sebagai komoditas politik selama Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menurutnya, proses politik yang terjadi tidak akan berdampak pada seleksi CASN.
Selain itu, dia menegaskan bahwa proses seleksi CASN sangat mengutamakan nilai transparansi dan akuntabilitas. Proses seleksi dilakukan dengan ketat, di mana setiap peserta harus melewati dua alat pemindai wajah.
Selain itu, nilai peserta dalam tes seleksi akan langsung terpampang di sistem yang dapat dilihat oleh semua orang. Dengan demikian, dia menjamin bahwa tidak ada yang bisa memengaruhi peserta untuk lolos dalam seleksi CASN.
“Putranya Pak Kepala BKN saja, yang membuat soal, dua kali tes juga, banyak sekali putra pejabat juga yang membuat soal tidak diterima,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 hingga pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November mendatang selesai.
Najih berharap Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan pihak terkait dapat membahas usulan Ombudsman RI tersebut. Menurutnya, terdapat kekhawatiran bahwa momen seleksi tersebut akan menjadi bagian dari janji politik selama Pilkada serentak 2024.
Kementerian PANRB telah menetapkan formasi untuk rekrutmen CASN 2024 sebanyak 1,28 juta formasi, yang terdiri dari 75 kementerian dan lembaga sebanyak 427.850 formasi, serta 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174 formasi.
Jumlah 1,28 juta formasi tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebanyak 2,3 juta orang secara bertahap.
