Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengungkap alasan-alasan dia mencalonkan diri sebagai presiden berkali-kali hingga akhirnya terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam acara wawancara khusus diĀ Qatar Economic Forum, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa dia dapat berbuat lebih banyak untuk rakyat Indonesia, menghapus kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan jika menjadi presiden.
“Ada keinginan untuk berbakti. Keinginan untuk berbakti kepada rakyat. Saya besar di banyak negara dan melihat rakyat Indonesia, banyak di antaranya sangat miskin. Saya tidak bisa menerima itu, terutama saat ini, Indonesia adalah anggota G20 dan negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, ini yang mendorong saya. Saya ingin mendedikasikan diri saya, menuangkan pikiran dan pengalaman saya, kepemimpinan saya, saya yakin bisa berbuat lebih untuk kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam tanggapannya kepada wartawan senior Haslinda Amin di Qatar Economic Forum di Doha, Qatar.
Haslinda bertanya tentang alasan Prabowo yang terus-menerus mencalonkan diri sebagai presiden, dan mengapa kepemimpinan Indonesia begitu penting baginya.
Prabowo juga mengatakan bahwa dia hanya ingin mewariskan prestasi yang baik bagi rakyat, bangsa, dan negara. “Kita hidup untuk apa? Kita hidup untuk mewariskan reputasi yang baik, nama baik dalam sejarah negara kita,” katanya.
Dalam sesi tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa saat dia resmi menjadi presiden, dia akan tetap menjadi dirinya sendiri. Dia juga tidak setuju dengan pandangan banyak pihak yang menganggap kepemimpinannya akan dipenuhi dengan gaya militer.
“Saya sudah tidak lagi bersama militer selama lebih dari 25 tahun. Saya akan tetap menjadi diri saya sendiri, apa adanya. Artinya, saya akan tetap berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang saya yakini, dan sebagai seorang patriot, nilai utama yang saya pegang adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat. Rakyat Indonesia harus aman, tidak boleh kelaparan, rakyat Indonesia harus memiliki kehidupan yang layak. Ini adalah impian setiap patriot di negara mana pun di dunia,” ujar Prabowo.
Presiden terpilih Indonesia juga membahas demokrasi dan menegaskan bahwa partisipasinya dalam pemilihan presiden adalah bukti nyata bahwa dia mengikuti praktik demokrasi yang berlaku di Indonesia.
“Saya mencalonkan diri dalam Pilpres empat kali. Saya datang kepada rakyat, meminta persetujuan mereka. Tiga kali Pilpres sebelumnya mereka tidak memberikan, tetapi kali ini mereka memberikan mandat kepada saya. Di mana kekhawatiran tentang demokrasi itu muncul? Saya pikir itu hanya rekaan semata yang dibuat orang-orang,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa dia bertekad untuk bekerja keras agar tidak mengecewakan rakyat. Sementara itu, Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, telah ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 24 April 2024. Mereka akan resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029 setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
Sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo telah melakukan kunjungan ke beberapa negara untuk bertemu dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara mitra Indonesia, termasuk China, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Di Qatar, Prabowo tiba pada tanggal 14 Mei dan sehari setelahnya menjadi pembicara khusus sebagai presiden terpilih di Qatar Economic Forum.