Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Kolaborasi sebagai Kunci Sukses Pendataan Pemilih Difabel menurut TII

Kolaborasi sebagai Kunci Sukses Pendataan Pemilih Difabel menurut TII

Jakarta (ANTARA) – Institut Indonesia (TII) menyebutkan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam pendataan pemilih difabel dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Peneliti TII Christina Clarissa Intania mengatakan bahwa kolaborasi tersebut penting mengingat peningkatan jumlah pemilih difabel dalam Pemilu 2024 dibandingkan dengan sebelumnya.

Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih difabel pada Pemilu 2024 mencapai 1.101.178 orang, sementara pada Pemilu 2019 hanya sebanyak 375.195 orang.

Kenaikan jumlah pemilih difabel yang signifikan tersebut perlu diapresiasi.

Dalam kajian tengah tahun TII yang ditulisnya, Christina menyebutkan bahwa kolaborasi antara KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil menjadi kunci peningkatan jumlah pemilih difabel.

Data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta pendataan penyandang disabilitas dari Dinas Sosial di setiap daerah menjadi sumber data yang penting.

Metode pelaporan dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk melaporkan kekurangan pemilih difabel juga merupakan hal yang krusial, seperti pendirian pos komunikasi dan laporan langsung ke pemerintah daerah setempat.

Perlu untuk terus mengembangkan metode-metode pengumpulan data tersebut agar lebih kreatif dan mudah diakses bagi pemilih difabel.

Artikel ini disusun oleh Rio Feisal dan disunting oleh D.Dj. Kliwantoro. Hak cipta © ANTARA 2024.