Jakarta (ANTARA) – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menyampaikan upaya perbaikan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR.
“Kami sudah memiliki pedoman strategis mengenai implementasi GCG, dan manajemen penipuan. Kami berkolaborasi dengan seluruh direksi di masing-masing anggota holding, sehingga kami telah berhasil membuat komite tata kelola dan komite etika,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, hal itu untuk semakin proaktif dalam menganalisis dan mengantisipasi berbagai potensi yang dapat menghambat pengembangan usaha operasional ke depan. Lanjut dia, langkah itu diharapkan dapat meminimalisir potensi kecurangan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi pada negara.
Dia juga menyampaikan perusahaan sebagai strategic holding, melakukan pengawasan secara proaktif mulai dari laporan keuangan hingga langkah strategis yang dijalankan oleh setiap anggota holding.
Terkait Antam, Hendi menyampaikan perseroan sudah menghentikan izin kegiatan pemberian cap emas oleh pihak eksternal. MIND ID bersama PT Antam memastikan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan, dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah lama yang tengah menjadi perhatian publik.
Selanjutnya pada PT Timah, Hendi menjelaskan bahwa pembicaraan tersebut muncul karena langkah MIND ID yang terlebih dahulu membawa masalah ini ke forum yang lebih tinggi yaitu Kemenko Maritim dan Investasi, BPK, dan BPKP.
MIND ID bersama Timah, saat ini terus proaktif melakukan perbaikan tata kelola dan terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga Timah sebagai mineral strategis Indonesia.
“Tentu tugas kami di holding dan masing-masing anggota cukup banyak. Namun, kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang lalu, serta dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik ke depan,” katanya menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Golongan M. Sarmuji berharap MIND ID selaku strategic holding dapat menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kecurangan dan kejahatan di Industri pertambangan Indonesia.
Dia berharap MIND ID dapat melakukan kajian mendalam dan melakukan diagnosa serta dapat menyusun langkah-langkah perbaikan yang komprehensif agar perusahaan tambang mineral negara dapat memiliki kinerja yang positif dan berkelanjutan.
“Semoga hal-hal yang sebelumnya terjadi itu tidak terjadi lagi. Saya yakin pendapatan karyawan BUMN tidak kurang, dan moralitas karyawan BUMN juga tidak rusak semua. Semoga peran MIND ID dan komisaris di setiap anggota holding ke depan lebih proaktif dalam melakukan pengawasan,” pesannya.
Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
