Giring Ganesha, juga dikenal sebagai Giring “Nidji,” adalah seorang musisi yang berpindah haluan menjadi politisi bersama PSI (Partai Solidaritas Indonesia) sebagai anggota dewan pembina partai. Keterlibatannya dengan PSI yang cukup vokal membuatnya masuk dalam daftar calon wakil menteri untuk kabinet Prabowo. Hal ini terlihat saat Giring mengunjungi kediaman Prabowo pada Selasa (15/10).
Giring diyakini akan bekerja sama dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon untuk mengurus sektor kebudayaan bangsa.
Siapakah Giring Ganesha atau Giring Nidji ini? Berikut adalah penjelasan mengenai profil dan latar belakang calon wakil menteri kabinet Prabowo.
Profil Giring Ganesha
Giring Ganesha lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983. Ayahnya adalah seorang jurnalis, Djumaryo Imam Muhni, yang pernah bekerja di berbagai media termasuk kantor berita Antara, majalah Astri, dan harian Berita Yudha. Pada tahun 1978, ayahnya dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Seroja.
Giring menempuh pendidikan di SMA Negeri 34 Jakarta dan lulus pada tahun 2002. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana komunikasi dengan jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Paramadina.
Giring sempat mengambil cuti kuliah untuk fokus pada karier musiknya, sehingga tidak menyelesaikan pendidikannya. Pada tahun 2023, ia kembali kuliah di Universitas Terbuka dan berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.
Nama Giring mulai dikenal luas ketika ia menjadi vokalis band Nidji yang populer pada tahun 2000-an. Lagu-lagu hits yang dinyanyikannya termasuk “Laskar Pelangi” dan menjadi soundtrack film 5 CM, Supernova, Tenggelam Kapal Van Der Wijck, dan lainnya.
Selain karier musiknya, Giring juga terlibat dalam dunia perfilman sebagai pemain film. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Sang Pencerah tahun 2010, Jiblal Traveler: Love Sparks in Korea tahun 2016, dan memberikan suara untuk karakter kartun Paddle Pop Lion dalam film animasi Paddle Pop Kombatei The Movie.
Dikenal dengan gaya rambut kribonnya yang khas, Giring sering menjadi bintang iklan untuk beberapa produk seperti iklan Hoda Revo, Djarum Coklat, Line, Coca Cola, Kopiko, dan Mie Sedap.
Pada tahun 2017, Giring memutuskan untuk meninggalkan karier musik dan entertainment untuk fokus pada dunia politik. Hal ini dilakukan karena keinginannya untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
Selama Pilpres 2014, Giring aktif sebagai relawan pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dan pada tahun 2017, ia juga bergabung sebagai relawan pendukung Ahok-Drajot Saeful. Akhirnya, ia bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Aktif di PSI, Giring berhasil memenangkan pemilihan umum legislatif DPR-RI tahun 2019 dengan meraih 47 ribu suara. Namun, kesuksesannya terhenti karena PSI tidak mencapai ambang batas parlemen.
Giring sempat merasa kecewa dengan kegagalan tersebut, namun ia mencoba bangkit kembali dalam dunia politiknya. Pada periode 2019-2024, ia menjabat sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Grace Natalie yang harus mengejar pendidikan di Singapura.
Meskipun sempat digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai kandidat calon presiden pada Pemilu 2024, Giring memutuskan untuk tidak melakukannya.
Giring juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk organisasi olahraga elektronik atau esport. Potensinya di bidang ini membuatnya dipercaya sebagai Presiden Indonesia Esport Primier League (IESPL).
Di organisasi tersebut, Giring terlibat dalam pembentukan liga esport bersama PT Gajah Merah Terbang, bagian dari grup PT Merah Cipta Media. Ia juga mengadakan kompetisi tim olahraga elektronik Indonesia dengan hadiah uang sejumlah Rp1 miliar.
Pada tahun 2020, Giring dipilih sebagai Ketua Pelaksana Piala Menpora Esport, acara esport terbesar pertama di Indonesia.
Saat ini, Giring terlihat lebih aktif terlibat dalam politik bersama PSI. Pada September 2023, ia dilantik sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan posisi Ketua Umum digantikan oleh Kaesang, anak bungsu Presiden Jokowi.
Profil Singkat Giring Ganesha
Nama lengkap: Giring Ganesha Djumaryo, S.I.Kom
Keluar…