Dalam persiapan pernikahan, cincin tunangan dan cincin nikah memiliki peran yang berbeda dalam menunjukkan komitmen dan ikatan antara dua pasangan. Meskipun seringkali disamakan, kedua jenis cincin ini sebaiknya dipilih dengan cermat karena memiliki makna, fungsi, desain, dan cara pemakaian yang berbeda.
Cincin tunangan biasanya diberikan saat lamaran sebagai tanda kesepakatan untuk menikah pada waktu yang direncanakan, sementara cincin nikah dipakai setelah pernikahan sebagai simbol resmi dari ikatan suami istri. Selain itu, cincin tunangan cenderung memiliki desain mewah dengan fokus pada satu batu permata besar, seperti berlian, sementara cincin nikah didesain lebih sederhana dan minimalis karena akan dipakai setiap hari.
Perbedaan lainnya terletak pada pemakaian cincin, di mana cincin tunangan biasanya dipakai sejak lamaran hingga hari pernikahan, sedangkan cincin nikah akan dikenakan seumur hidup setelah akad nikah. Sementara itu, cincin tunangan umumnya dipakai oleh pasangan perempuan di jari manis tangan kiri, sementara cincin nikah dikenakan oleh kedua pasangan di jari manis tangan kanan.
Harga juga menjadi faktor perbedaan antara kedua cincin ini, dimana cincin tunangan biasanya lebih mahal karena desainnya yang mewah dan menggunakan batu permata berharga, sementara cincin nikah memiliki harga yang lebih terjangkau dengan desain yang lebih sederhana. Namun, pemilihan cincin sebaiknya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing pasangan.
Dalam tradisi pernikahan, cincin tunangan dapat bersifat opsional tergantung kesepakatan pasangan, sementara cincin nikah dianggap sebagai simbol yang wajib dimiliki dalam prosesi pernikahan. Dengan memahami perbedaan antara cincin tunangan dan cincin nikah, pasangan dapat memilih dengan tepat cincin yang sesuai dengan momen spesial mereka bersama.
