Penyebab Serangan Buaya di Indonesia: Penemuan Terbaru

Sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa jumlah serangan buaya terhadap manusia di Indonesia jadi yang tertinggi di dunia. Hal tersebut terungkap dalam laporan The Crocodile Foundation, lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat untuk perlindungan dan pelestarian buaya. Menurut laporan CrocAttack, lebih dari 1.000 serangan buaya terjadi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir yang menyebabkan 486 orang meninggal dunia. Provinsi Bangka Belitung di tenggara Sumatera merupakan salah satu dari tiga provinsi dengan jumlah serangan tertinggi, bersama dengan Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur. Aktivis lingkungan Langka Sani, pendiri Yayasan Alobi yang berbasis di Pangkalpinang, sebuah organisasi penyelamatan satwa, mengatakan bahwa Pulau Bangka serangan buaya meningkat dalam enam tahun terakhir di Bangka Belitung. Menurutnya, konflik antara manusia dan buaya meningkat seiring dengan semakin rusaknya habitat buaya di Bangka. Penambangan timah ilegal di Bangka juga menjadi faktor utama yang memengaruhi peningkatan serangan buaya terhadap manusia. Buaya muara, spesies yang sensitif terhadap lingkungan, terganggu oleh penambangan ilegal di dekat muara, yang menyebabkan mereka merasa stres dan mencari makanan di wilayah yang sama dengan manusia. Selain itu, sedimentasi akibat penambangan timah juga mengurangi pasokan makanan alami buaya, memaksa mereka untuk mencari sumber makanan lain, termasuk menyerang manusia. Langka Sani berpendapat bahwa untuk mengatasi serangan buaya, perlu ada langkah konkret untuk melindungi habitat buaya dan mengurangi penambangan timah ilegal di Bangka secara bertahap.

Exit mobile version