Penipuan siber menggunakan QR Code, yang dikenal sebagai Quishing, kini menjadi ancaman bagi masyarakat digital. QR Code, sebuah barcode dua dimensi yang bisa dipindai oleh perangkat digital seperti ponsel, memungkinkan akses cepat ke informasi. Namun, teknologi ini kerap dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melakukan tindakan penipuan.
Modus operandi yang digunakan dalam penipuan QR Code ini merupakan penyatuan dari QR Code dan phishing, yang dikenal sebagai Quishing. Para pelaku berusaha untuk mendapatkan informasi pribadi korban agar dapat mengakses rekening dan menguras uang korban. Pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Polri menjelaskan bahwa penjahat siber menggunakan QR Code untuk mengarahkan korban ke situs web berbahaya atau meminta mereka mengunduh konten berbahaya.
Untuk mencegah Quishing, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan. Hindari memindai kode QR dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama jika dikirim melalui email atau situs yang mencurigakan. Selalu waspada terhadap tanda-tanda mencurigakan, seperti pesan yang mendesak atau ancaman untuk memindai kode QR dengan alasan tertentu. Aktifkan autentikasi dua faktor pada semua akun Anda, dan selalu perbarui sistem operasi serta peramban web Anda.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan dengan QR Code. Jadi, tetap waspada dan selalu perbarui informasi keamanan Anda secara berkala.