Perusahaan teknologi raksasa China, Baidu, baru-baru ini memperkenalkan dua model kecerdasan buatan (AI) terbaru, yaitu ERNIE X1 dan ERNIE 4.5. ERNIE X1 diklaim memiliki performa setara dengan DeepSeek namun dengan harga yang lebih terjangkau. Sementara itu, ERNIE 4.5 diumumkan sebagai model pondasi terbaru dengan kemampuan pemahaman multimodal dan bahasa yang lebih maju. Baidu juga menambahkan bahwa kedua model tersebut memiliki kemampuan EQ tinggi dan bisa memahami meme-meme satir yang tersebar di internet.
ERNIE X1 dan ERNIE 4.5 bisa diakses melalui chatbot AI Baidu yang bernama ERNIE Bot secara gratis selama dua minggu lebih cepat dari jadwal semula. Baidu menjadi salah satu perusahaan pertama di China yang meluncurkan platform AI generatif secara publik pada 2023, namun chatbot perusahaan tersebut masih harus bersaing dengan model AI lain yang berkembang pesat di China. Persaingan di sektor AI semakin ketat setelah DeepSeek, sebuah start-up, mengguncang dengan model AI yang secara kinerja sebanding dengan ChatGPT namun dengan biaya yang lebih murah.
Baidu juga berencana untuk menjadikan model AI ERNIE sebagai open-source mulai 30 Juni 2025, mengikuti jejak DeepSeek dengan membuat model R1 mereka open-source. Integrasi model R1 buatan DeepSeek ke dalam mesin pencarian Baidu juga telah diumumkan. Dengan perkembangan ini, persaingan di dunia AI, termasuk di China, semakin intens dan menantang.