Bibit Siklon Tropis 91S: Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

Pakar klimatologi BRIN, Erma Yulihastin, mengungkap potensi hujan yang melanda wilayah Jabodetabek pada Senin malam (17/3) berlanjut hingga Selasa pagi (18/3). Hal ini disebabkan oleh kembalinya Bibit Siklon Tropis 91S di dekat Pulau Christmas selatan Banten. Bibit ini menyebabkan potensi hujan yang kuat dari Lampung hingga Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan warga Jabodetabek untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem akibat kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S. BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan karena Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia dapat menyebabkan peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, BMKG juga memperpanjang operasi modifikasi cuaca hingga 20 Maret 2025 untuk mencegah bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem. Ini merupakan langkah preventif pemerintah untuk menjaga keselamatan masyarakat. Selain itu, BMKG juga melaksanakan modifikasi cuaca di wilayah Jabodetabek pada 4-8 Maret lalu yang berhasil mengurangi curah hujan hingga 40 persen. Operasi ini dilakukan selama 24 jam non-stop dan berhasil meringankan dampak banjir di wilayah tersebut. Total 26 sorti penerbangan dengan 22.000 kg Natrium Klorida (NaCl) dan 4.000 kg Kalsium Oksida (CaO) digunakan dalam operasi tersebut. Dengan adanya proses modifikasi cuaca dan peringatan dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.

Source link