Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Amazon telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi TikTok menjelang batas waktu yang semakin dekat. Amazon enggan memberikan komentar terkait kabar tersebut, sementara TikTok dan ByteDance sebagai perusahaan induknya belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters. Saham Amazon tercatat meningkat sebesar 1,3% setelah laporan penawaran pembelian TikTok tersebut, seperti dilansir oleh Reuters.
Sebagai perusahaan teknologi dan e-commerce terkemuka di AS, Amazon menjadi nama terbaru yang muncul dalam daftar calon pembeli TikTok. Presiden Trump sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintah telah menghubungi empat kelompok yang berbeda terkait penjualan platform tersebut, namun tidak merinci identitas dari kelompok-kelompok tersebut.
Perusahaan ekuitas swasta Blackstone membuka pembicaraan baru dengan berencana bergabung dengan pemegang saham ByteDance yang bukan warga negara China. Blackstone, yang didukung oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dilaporkan telah menyediakan modal tambahan untuk menawar bisnis TikTok di AS. Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga tengah dalam diskusi untuk meningkatkan investasinya dengan mengakuisisi TikTok.
Pembicaraan yang dipimpin oleh Gedung Putih memperjelas rencana untuk memisahkan entitas TikTok di AS dan mengurangi kepemilikan China dalam bisnis tersebut hingga di bawah ambang batas 20% yang diharuskan oleh hukum AS. Berdasarkan laporan dari The New York Times, Amazon dilaporkan telah terlibat dalam rencana pembelian TikTok. Namun, pihak yang terlibat dalam pembicaraan nampaknya belum menganggap serius tawaran dari Amazon, yang disampaikan melalui surat penawaran kepada Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.
