Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa bencana banjir yang terjadi di tujuh desa di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh disebabkan oleh gelombang Rossby Ekuatorial. Gelombang Rossby Ekuatorial merupakan fenomena atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator, dikenal juga sebagai gelombang planet. Tujuh desa yang terkena banjir yaitu Desa Jambo Papan, Malaka, Simpang Dua, Padang, Koto, Pulo Air, dan Mersak, mengakibatkan 644 jiwa atau 167 keluarga terdampak.
Data yang diperoleh dari BPBD Aceh Selatan menunjukkan bahwa ketinggian air yang merendam permukiman warga berkisar antara 50 hingga 80 sentimeter akibat meluapnya sungai di sekitar permukiman karena tingginya curah hujan. Gelombang tersebut dapat menyebabkan penambahan awan, meningkatkan potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat. Selain itu, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat Aceh juga dapat memperbesar potensi penguapan atau penambahan uap air.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat curah hujan yang terus menerus. Adanya belokan angin (shearline) di wilayah barat daya Aceh juga dapat menyebabkan penumpukan massa udara yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung selama dua hari ke depan, sehingga diharapkan masyarakat tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.
