Kandungan Beracun Liquid Vape Berpotensi Ancam Kesehatan

Penggunaan rokok elektrik atau vape semakin populer, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman daripada rokok konvensional, namun anggapan ini dapat menyesatkan. Cairan vape atau liquid mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan pengguna. Liquid vape mengandung nikotin, senyawa organik mudah menguap (VOC), gliserin, bahan perasa buatan, senyawa karbon berbahaya, logam berat, dan zat kimia herbisida. Uap yang dihasilkan oleh cairan ini berisi partikel halus yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan gangguan kesehatan serius.

Nikotin, senyawa adiktif utama dalam rokok, juga terdapat dalam produk vape. Tingkat nikotin dalam vape dapat sama tingginya dengan rokok biasa dan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak remaja, kecanduan zat lain, serta komplikasi kehamilan. Selain itu, vape mengandung volatile organic compounds (VOC) seperti propilen glikol yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Bahan perasa buatan dalam vape mencakup lebih dari 7.000 jenis zat, beberapa di antaranya terkait dengan penyakit serius seperti bronchiolitis obliterans. Vape juga menghasilkan senyawa karbon berbahaya seperti formaldehida dan acrolein yang meningkatkan risiko kanker.

Penggunaan vape dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah akibat nikotin, sehingga berisiko menimbulkan gangguan kardiovaskular. Uap dari vape juga dapat meradang di saluran napas dan menurunkan fungsi paru tanpa menghasilkan tar seperti pada rokok konvensional. Remaja yang menggunakan vape berisiko beralih ke rokok konvensional, meningkatkan risiko kecanduan ganda dan menyebabkan masalah kesehatan masyarakat. Regulasi yang longgar memunculkan produk vape berkualitas tidak seragam, meningkatkan risiko paparan bahan berbahaya.

Dalam menghadapi berbagai risiko kesehatan dari penggunaan vape, edukasi publik perlu ditingkatkan, terutama bagi generasi muda. Bagi pengguna yang ingin berhenti merokok, terapi pengganti nikotin dan dukungan profesional kesehatan dapat menjadi pilihan yang lebih aman. Memilih untuk berhenti merokok dan tidak menggunakan vape adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Source link