Penyesalan Carlos Tavares: Mantan Bos Stellantis Menyesali Banyak Hal

Carlos Tavares memilih untuk meninggalkan Stellantis setelah perdebatan dengan orang-orang di perusahaan tersebut, bukan dipecat seperti yang banyak orang duga. Keputusan ini diambil setelah percakapan yang “sangat dewasa” dengan ketua John Elkann, yang juga menjabat di Ferrari. Tavares, mantan CEO yang memimpin 14 merek otomotif, mengundurkan diri pada Desember 2024 walaupun masih memiliki kontrak hingga awal 2026. Dalam sebuah wawancara, Tavares mengungkapkan penyesalannya karena tidak mendapat dukungan dari dealer di AS terkait pemangkasan biaya. Meski laba bersih perusahaan merosot tahun lalu, Tavares meyakini perusahaan ini tetap menguntungkan dan masa lalu tidak relevan. Pencarian CEO baru Stellantis berakhir dengan penunjukan Antonio Filosa sebagai penggantinya. Meski dihadapkan pada tantangan seperti perang tarif dan portofolio merek yang kompleks, Filosa diyakini sebagai pilihan logis. Tantangan besar menanti Filosa, terutama dalam menghadapi kompetisi sengit, regulasi di Eropa, serta membangun kembali reputasi merek-merek tertentu. Diharapkan Filosa akan mendapat dukungan penuh dari dewan direksi dalam menjalankan tugasnya.

Source link