Pendiri Telegram Meninggal, 100 Anaknya Akan Warisi Harta: Apa Hak Mereka?

Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, mengungkapkan rencananya untuk mewariskan kekayaannya kepada lebih dari 100 anak. Durov menyatakan bahwa semua anaknya, baik dari hubungan dengan berbagai wanita maupun hasil donor sperma, akan memiliki hak yang sama dalam warisan tersebut. Dia menegaskan bahwa semua anak adalah anak-anaknya dan ia tidak ingin mereka bertikai setelah kematiannya.

Durov baru-baru ini menulis surat wasiat untuk mengatur warisan tersebut. Pada tahun sebelumnya, Durov mengungkapkan bahwa ia menjadi donor sperma selama 15 tahun setelah seorang dokter mendorongnya untuk menyumbangkan “bahan donor berkualitas tinggi.” Meskipun memiliki kekayaan sekitar US$13,9 miliar menurut perkiraan, Durov menolak angka tersebut dan mengklaim bahwa kekayaannya berasal dari investasi di Bitcoin.

Durov memutuskan bahwa anak-anaknya tidak akan memiliki akses ke warisannya selama 30 tahun ke depan. Dia berharap anak-anaknya dapat hidup mandiri dan tidak tergantung pada kekayaan. Durov juga ingin melindungi perusahaan Telegram dan nilai-nilai yang dia anut. Telegram, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna bulanan, dikenal dengan enkripsi tingkat tinggi dan kebijakan pengawasan ketat atas isi pesan pengguna.

Meskipun beberapa tuduhan telah dialamatkan pada Durov dan Telegram terkait layanan yang mereka berikan, termasuk tuduhan pencucian uang dan penyebaran konten ilegal, Durov membantah tuduhan tersebut dengan tegas. Baginya, para penjahat yang menggunakan layanan pesan Telegram tidak membuat platform itu sendiri menjadi sarana kejahatan. Durov menekankan komitmennya untuk menjaga integritas perusahaan dan nilai-nilai yang dipegangnya.

Source link

Exit mobile version