Pada tanggal 25 April, Astronot Shenzhou-20 melakukan sejumlah eksperimen ilmiah setelah merapat ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong di China. Salah satu eksperimen yang dilakukan adalah studi regenerasi cacing pipih pertama China di luar angkasa untuk memahami efek mikrogravitasi terhadap proses biologis. Pada tanggal 22 Mei, para astronaut melakukan aktivitas luar angkasa pertama mereka selama delapan jam, termasuk pemasangan pelindung puing antariksa dan pemeriksaan peralatan eksternal. Mereka juga melakukan pengujian fungsi kognitif, memantau kondisi pembuluh darah, serta meneliti perilaku mikroorganisme seperti Streptomyces dalam kondisi mikrogravitasi.Ini menunjukkan betapa pentingnya eksplorasi luar angkasa dalam memahami dampak lingkungan antariksa terhadap kehidupan. Source link.
Astronaut Shenzhou-20: Eksperimen Antariksa Terbaru

Read Also
Recommendation for You
Oppo resmi meluncurkan seri terbarunya, Oppo Reno 14 Series, di Indonesia. Seri ini terdiri dari…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca mingguan untuk periode 15-21 Juli 2025,…

Indonesia diwajibkan untuk membeli 50 unit pesawat Boeing, termasuk sebagian besar Boeing 777. Presiden Amerika…

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan tanggapan terhadap polemik kuota hangus yang dikatakan menyebabkan kerugian…