Seorang pilot maskapai komersial mengungkap alasan sebenarnya mengapa penumpang harus mengaktifkan mode pesawat saat dalam penerbangan. Permintaan untuk menyalakan airplane mode telah menjadi hal umum yang disampaikan oleh pramugari. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan yang dapat terjadi ketika penumpang tidak patuh terhadap peraturan. Meskipun begitu, pilot bernama Perico Duran menjelaskan bahwa gangguan yang timbul bukanlah berupa kegagalan mesin atau keluarnya roda saat pesawat mendarat. Gangguan yang paling sering muncul adalah potensi kesalahan interpretasi sinyal, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2011 ketika gangguan ponsel di pesawat menyebabkan kerentanan pada tampilan kokpit Boeing 737.
Perico menegaskan bahwa aturan perjalanan udara sangat ketat untuk mencegah bahaya sekecil apapun selama penerbangan. Meskipun penumpang diizinkan untuk tidak menggunakan ponsel mereka selama 10 menit selama penerbangan, masih banyak penumpang yang belum mematuhi aturan tersebut. Survei dari Allianz Travel Insurance pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 40 persen penumpang di Amerika Serikat tidak mengaktifkan mode pesawat, dan hampir 14 persen dari mereka bahkan menggunakan ponsel mereka secara diam-diam untuk mengirim pesan atau menelepon selama penerbangan. Oleh karena itu, Perico menyarankan agar penumpang mematuhi peraturan demi keselamatan bersama.
