Masa depan desain otomotif tergambar jelas pada Mercedes-Benz EQS. Mobil ini menciptakan kesan futuristik layaknya pesawat luar angkasa tanpa permintaan khusus dari pasar. Hal ini diakui oleh kepala desain Mercedes-Benz Group AG, Gorden Wagener, bahwa mobil EQS diperkenalkan terlalu dini dan dianggap sebagai kesalahan merek tersebut.
Wagener menyatakan bahwa EQS mungkin diperkenalkan sepuluh tahun terlalu cepat. Seharusnya, EQS menjadi model S-Class listrik di masa depan, namun desainnya terlalu eksperimental dan tidak sesuai dengan keinginan konsumen kelas atas Mercedes. Sebagai contoh, harga EQS yang bervariasi dari $104.400 hingga hampir $180.000 lebih rendah dari S-Class yang berkisar dari $117.750 hingga lebih dari $235.000.
Titik kelemahan EQS terletak pada desainnya yang radikal dan berbeda dari citra merek Mercedes yang sudah mapan. Hal ini membuat mobil ini kurang cocok untuk konsumen yang menginginkan prestise dan kemewahan dengan desain yang lebih konservatif. Meskipun EQS menarik bagi mereka yang mencari kombinasi listrik, teknologi, dan kemewahan dengan harga terjangkau, mobil ini belum laris di pasaran.
Mercedes sudah belajar dari kesalahan ini dan akan mengintegrasikan EQS dan S-Class ke dalam satu platform pada generasi mobil listrik berikutnya. Dengan demikian, bahasa desain radikal EQS akan menjadi masa lalu, dan merek tersebut akan fokus pada desain yang lebih konvensional untuk memenuhi kebutuhan konsumen Mercedes yang lebih mapan.