Tomat Bukan saudara Kentang: Temuan Studi Terbaru

Studi terbaru mengungkap bahwa tomat adalah leluhur dari kentang, berevolusi dari leluhurnya sekitar 9 juta tahun lalu. Para peneliti menemukan bahwa tomat liar tumbuh di Andes disilangkan dengan tanaman yang disebut Etuberosum melalui proses hibridisasi. Meskipun pada awalnya tomat dan Etuberosum tidak terlihat memiliki hubungan yang jelas, namun keduanya memiliki genetik yang sangat mirip, termasuk dalam keluarga tanaman yang sama dengan terong dan tembakau. Melalui analisis genom, peneliti menemukan dua gen penting dalam pembentukan umbi-umbian, yaitu SP6A dari tomat dan IT1 dari Etuberosum, yang ketika bergabung memicu proses kuat yang mengubah batang bawah tanah menjadi umbi yang lezat.

Penelitian ini dianggap sebagai terobosan baru yang menunjukkan bagaimana hibridisasi dapat memicu munculnya organ baru dan garis keturunan baru dengan banyak spesies. Kentang juga ditunjukkan mewarisi campuran gen yang stabil dari kedua orang tuanya, membuatnya menjadi tanaman yang kokoh dan tangguh. Umbi kentang kaya energi, memungkinkannya bertahan hidup di musim dingin atau kekeringan, dan berkembang biak tanpa biji atau penyerbuk. Manusia mendomestikasi kentang dan mengangkutnya keluar dari Andes pada abad ke-16. Kentang cepat menjadi makanan pokok di seluruh Eropa dan dunia karena nutrisi dan daya tahan yang baik. Kesimpulannya, kentang adalah salah satu tanaman yang berkembang secara signifikan dan berkontribusi pada keanekaragaman hayati serta makanan global yang kita kenal saat ini.

Source link

Exit mobile version