Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa TikTok secara sukarela mematikan fitur siaran langsung atau live sebagai respons terhadap meningkatnya aksi demonstrasi di berbagai daerah. Meutya menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah melarang aspirasi dan aksi penyampaian pendapat oleh masyarakat, sehingga ia berharap penutupan fitur live tersebut tidak berlangsung lama. Pihak TikTok sendiri, melalui juru bicara, menyatakan bahwa penangguhan fitur live adalah langkah pengamanan tambahan untuk menjaga platform Tetap aman dan beradab di tengah situasi yang tidak stabil. Mereka juga terus menghapus konten yang melanggar panduan komunitas dan memantau situasi yang ada. TikTok berharap untuk segera mengaktifkan kembali fitur live setelah kondisi kondusif. Sebelumnya, banyak UMKM yang terdampak karena berjualan secara langsung melalui fitur live TikTok, sehingga diharapkan fitur tersebut dapat segera aktif kembali untuk mendukung aktivitas bisnis online.
Menkomdigi Klaim TikTok Matikan Fitur Live Demi Keamanan

Read Also
Recommendation for You
Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang berdesakan untuk menjadi orang pertama yang membeli…
Organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengkritik wacana pembatasan setiap individu…
Ketika bayi mengucek matanya, orang tua sering mengartikan itu sebagai tanda kesiapan bayi untuk tidur….
ByteDance memberikan respons setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan Presiden China Xi Jinping…
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membicarakan kemajuan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping terkait divestasi…