TikTok tengah mengalami lonjakan popularitas di Eropa dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif, setara dengan sepertiga dari total populasi benua tersebut. Aplikasi video pendek ini semakin digemari oleh kalangan anak muda di Eropa yang mencari hiburan, mengasah keterampilan, dan mengekspresikan diri melalui platform tersebut. Marlene Masure, General Manager Content Operations TikTok EMEA, menyatakan bahwa pertumbuhan komunitas TikTok di Eropa terus mengalami perkembangan positif, di mana banyak pengguna aktif memanfaatkan platform ini untuk berbagai kegiatan kreatif dan pendidikan.
Dalam data yang diungkapkan oleh TikTok, jumlah pengguna di Eropa telah meningkat dari sekitar 175 juta orang tahun lalu, mendekati sepertiga total populasi Eropa. Meskipun menghadapi tantangan regulasi di berbagai belahan dunia, TikTok tetap kuat dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Di Amerika Serikat, TikTok menghadapi tekanan dari pemerintah untuk melakukan divestasi aset-asetnya, sementara di Eropa, perusahaan ini didenda sebesar 530 juta euro oleh regulator privasi Uni Eropa.
Meskipun demikian, ByteDance sebagai perusahaan induk TikTok tetap melakukan buyback saham karyawan dan bernilai lebih dari US$330 miliar. Dengan begitu, TikTok tetap menjadi salah satu platform media sosial yang paling diminati di dunia, terutama di Eropa di mana popularitasnya semakin meroket.
