Indonesia Masuki Masa Peralihan: Hujan Lebat di Sore dan Malam

Berita terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa sebagian wilayah Indonesia tengah mengalami masa peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan. Selama periode ini, diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi secara sporadis dan berlangsung singkat, terutama pada sore hingga menjelang malam hari. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai dinamika atmosfer di wilayah Tanah Air, seperti nilai negatif dari Dipole Mode Index (DMI) dan tingginya suhu muka laut di perairan Indonesia yang memicu aktivitas konvektif.

Aktivitas gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga diprediksi akan aktif dalam seminggu mendatang di sebagian wilayah Indonesia. Indikasi dari nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang negatif juga menunjukkan peningkatan awan hujan. Keberadaan Sirkulasi Siklonik juga turut memperkuat kondisi cuaca dengan memicu daerah pertemuan dan perlambatan angin.

Selain itu, kondisi atmosfer lokal menyokong peningkatan potensi hujan dengan labilitas yang kuat dan kelembapan udara yang tinggi di banyak wilayah, termasuk Sumatra, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. BMKG menjelaskan bahwa pertumbuhan awan hujan signifikan masih berpotensi terjadi dalam beberapa wilayah Indonesia dan dapat menghasilkan hujan dengan intensitas yang bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.

Potensi cuaca signifikan berupa hujan lebat disertai angin kencang diyakini berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, dan Indonesia bagian tengah hingga timur. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan transportasi. Selain itu, masyarakat juga diharapkan menjaga saluran drainase agar tetap bersih dan tidak tersumbat untuk mengurangi genangan air yang mungkin terjadi.

Source link

Exit mobile version