Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa fenomena La Nina akan terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2025, yang berpotensi menyebabkan hujan lebat di beberapa daerah. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa La Nina dapat meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah, terutama selama musim hujan 2025/2026. BMKG mencatat bahwa sekitar 67 persen wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan tahunan lebih dari 2.500 mm, termasuk Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Menurut laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia dari BMKG, kondisi La Nina diperkirakan akan berkontribusi pada peningkatan curah hujan di berbagai daerah Indonesia. Sementara itu, Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase Negatif dan diperkirakan akan berlangsung hingga November 2025. BMKG memperkirakan musim hujan 2025/2026 akan berlangsung lebih lama dari biasanya, dengan puncak musim yang diproyeksikan terjadi pada November hingga Desember di wilayah barat Indonesia, serta Januari hingga Februari di wilayah selatan dan timur.
Musim hujan diprediksi akan dimulai lebih awal dari biasanya, dengan beberapa daerah yang sudah memasuki musim hujan sebelum September 2025. Wilayah Sumatera dan Kalimantan juga diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih awal. Selain itu, musim hujan diprediksi akan meluas ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah memasuki musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025. Kondisi akumulasi curah hujan selama musim hujan 2025/2026 diprediksi akan berada dalam kategori normal. Hal ini berarti bahwa musim hujan kali ini dapat lebih basah atau lebih kering daripada biasanya.










