Calon Wakil Presiden RI Mahfud mengatakan bahwa demokrasi Indonesia sedang mengalami krisis dan terancam eksistensinya karena suara rakyat nyaris tidak terdengar oleh para elit penguasa.”>
“Seolah-olah elit berdiam dalam tembok peredam yang kedap suara rakyat. Tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi bebal, sungguh demokrasi mengarah atau menuju ke arah kegelapan karena korupsi makin marak terjadi,” ujar Mahfud saat menghadiri Hajatan Rakyat Semarang di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut Mahfud , hukum disalahgunakan dan terakhir konstitusi dipermainkan oleh segelintir elite penguasa. “Akibatnya apa? Rakyat ekonominya makin susah, kehidupan wong cilik makin sulit, ironisnya kartel ekonomi makin menggurita,” ucap Mahfud.
Mahfud mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud juga mendapatkan banyak cerita betapa akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan makin sulit, akses pendidikan makin sulit, hingga harga bahan pokok yang terus melambung.
“Pertanyaannya, mau sampai kapan kita begini? Jawabannya tegas, semua yang tidak beres itu harus dihentikan mulai sekarang. Ya, sekarang!” kata Mahfud.
Mahfud bersama Ganjar Pranowo telah berkeliling hampir ke 450 titik di seluruh Indonesia sejak November 2023. Selama berkeliling, Ganjar-Mahfud menemukan dua masalah utama yang menjadi kegelisahan masyarakat, yakni tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi.
Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.