Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Pengamat menyebut Sri Mulyani dan Prabowo menepis isu kontroversial di masyarakat

Pengamat menyebut Sri Mulyani dan Prabowo menepis isu kontroversial di masyarakat

Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mengatakan bahwa momen Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mendekati dan bersalaman dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, berhasil meredam isu negatif di masyarakat.

“Iya, momen tersebut berhasil meredam isu negatif. Selama ini, di masyarakat beredar opini bahwa Sri Mulyani tidak sejalan dengan Prabowo, tidak mendukung kebijakan Prabowo, serta tidak mendukung isu-isu atau kampanye yang diusung oleh Prabowo,” kata Cecep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Cecep juga menyebut adanya isu mengenai perselisihan antara Sri Mulyani dan Prabowo, seperti yang terlihat dalam debat pilpres beberapa waktu lalu.

“Bahkan dalam debat tersebut, Menteri Pertahanan sempat menyebutkan nama Menteri Keuangan yang dinilai tidak mendukung kebijakan yang diambil oleh Menteri Pertahanan,” ujarnya.

Meskipun demikian, Cecep menilai bahwa Sri Mulyani mulai berubah setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Menurut Cecep, peran Jokowi sangat penting dalam momen di mana Sri Mulyani mendekati dan bersalaman dengan Prabowo.

“Saya rasa ada pengaruh Jokowi di sini. Jokowi mungkin memberikan pandangannya mengenai komunikasi politik antara Sri Mulyani dan Prabowo yang kemudian terlihat di masyarakat,” tuturnya.

Sebelum mendekati dan bersalaman dengan Prabowo, Sri Mulyani juga sempat berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Kemudian, Sri Mulyani juga berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum mendekati dan bersalaman dengan Prabowo Subianto.

Momen tersebut berlangsung selama lima detik sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara dimulai. Sri Mulyani kemudian kembali duduk di tempatnya semula. Tempat duduk Sri Mulyani dan Prabowo hanya dipisahkan oleh Tito.

**Laporan oleh:** Rio Feisal
**Editor:** Riza Mulyadi
**Hak cipta © ANTARA 2024**